Jack Ma CEO Alibaba Kembali ke Dunia Pendidikan Untuk Menyiapkan Generasi Masa Depan



Selama tiga abad terahir, manusia mengajar selalu memfokuskan tentang perkemabangan teknologi dan ilmu pengetahuan. 

Padahal jauh sebelum peradaban tersebut  masyarakat selama ribuan tahun sangat di pengaruhi oleh perkembangan filosofi, budaya dan agama. 

 Jack Ma CEO Alibaba Kembali ke Dunia Pendidikan Untuk Menyiapkan Generasi Masa Depan


Kini saatnya kita menyongsong era “ Big Data “ dan komputasi awan. Jelas pada perkembanganya nanti akan ada pergeseran besar dalam dunia pendidikan. 

Kedepan  banyak pekerjaan yang akan digantikan oleh mesin otomatis, maka kesempatan pekerjaan manusiapun akan semakin sedikit.

"Kita tidak bisa mengajarkan anak-anak kita untuk berkompetisi dengan mesin yang lebih pintar. Kita harus mengajarkan anak-anak kita sesuatu yang unik. Dengan begitu, 30 tahun lagi, anak-anak kita akan punya kesempatan," Perkataan yang kami kutip dari Jack Ma.

Jack Ma adalah salah satu sosok pengusaha sukses didunia yang mampu memaksimalkan kecanggihan era digital dengan kepemilikan Alibaba yang merupakan perusahaan e-commerce terbesar di China yang mendunia. 

Sebelumnya dia adalah seorang Guru Bahasa Inggris di kota Hoangzhu China dan setelah kesuksesanya membangun perusahaan raksasa Alibaba di bulan September 2019 ini Jack Ma akan kembali melanjutkan sebagai seorang pengajar untuk masa depan generasi muda disana.


Sosok Jack Ma menjadi sosok inspiratif untuk semua, di saat puncak karirnya sebagai pemilik perusahaan raksasa Alibaba, justru dia akan terjun kembali kedunia pendidikan.

Tujuan mulia dengan landasan kuat ingin mendidik generasi muda, wanita dan pengusaha kecil menjadikan sosok ini perlu kita teladani dari sisi pengabdianya untuk terlibat dalam dunia pendidikan.


Dari pernyataan Jack Ma, kita sebagai seorang guru selayaknya harus benar-benar dapat menyiapkan generasi sekarang untuk bisa membekali anak – anak didik kita sesuatu yang unik berupa ketrampilan khusus yang harus mereka kuasai. 

Bukan hanya sekedar tingginya suatu nilai dari mata pelajaran semata akan tetapi lebih dari itu, berupa bakat minat yang akan membawa seorang anak menekuni salah satu ketrampilan tertentu dan benar – benar mereka sukai dan kuasai secara total.


Banyak motivasi dan ilmu yang dapat kita ambil dari sosok Jack Ma, Salah satunya dia membagi pendidikan menjadi dua bagian yaitu tentang mengajar dan membina. 

Pendidikan berupa pengajaran berfokus pada ilmu pengetahuan dan tentang kapasitas produksi yang bertolak ukur berupa uang. Sedangkan pembinaan terkait dengan budaya, olahraga, imajinasi, seni dan kreatifitas.


Tak dipungkiri sebagian besar sistem pendidikan di berbagai Negara memfokuskan hanya pada paradigma baca dan terus membaca, banyak dari anak – anak dimasa bermain terkuras waktu dan kesempatan mereka untuk bisa bermain secara leluasa. 

Di masa bermain inilah waktu mereka justru disibukan dengan aktifitas yang menuntut kerja otak mereka untuk memaksimalkan dalam hal pengajaran saja. Menurut Jack Ma, jika waktu bermain seorang anak tersita banyak dengan hal – hal lain maka tidak akan tercipta generasi yang kreatif dan inovatif dimasa mendatang.


Generasi yang kreatif dan inovatif dibentuk oleh sebuah permainan seperti music, olahraga, seni dan kreatifitas permainan. Akan tetapi banyak yang menganggap hal – hal tersebut tidak terlalu dipentingkan. 

Resiko jika hal pembinaan seperti yang jack ma sampaikan diatas prosentasenya sedikit di sekolah atau dirumah maka daya imajinasi dan kepribadian anak-anak pun akan berkurang.


Yang sangat bertolak belakang antara Jack Ma dengan orang lain adalah cara dia memotivasi anak-anaknya yang kami kutip dari ( wolipop.detik.com ) dia mengatakan "Aku berkata pada anakku, kamu tidak perlu masuk tiga besar dalam kelas, berada di tengah-tengah tidak masalah, asal nilaimu tidak terlalu jelek. Hanya orang seperti ini (murid tak terlalu pintar) yang punya waktu luang untuk belajar kemampuan lain,". 


Disini jelas bahawa cara mendidik Jack Ma untuk anak – anaknya yaitu lebih berfokus pada pembinaan akan tetapi tidak meninggalkan sistem pengajaran. 

Jack Ma mengajarkan tentang suatu rasa dan kebahagiaan demi kesuksesan anak-anaknya kelak. 

Pendidikan bukan hal utama untuk meraih kesuksesan namun tetap penting untuk diperhatikan. Jack Ma menekankan kepada anak – anaknya untuk tidak focus pada mata pelajaran saja, tetapi lebih dari itu dia mengarahkan anaknya untuk memiliki kemampuan lain diluar akademis.

Prinsip hidup yang kuat menjadi pelajaran berharga dari sosok yang berjuang penuh kerja keras untuk anak – anaknya dan orang lain, berangkat dari keluarga yang sederhana dengan berbagai penolakan pekerjaan namun itu semua dapat mengantarkan Jack Ma ke puncak kesuksesan menjadi pengusaha kelas wahid didunia dengan pendapatan IPO yang mencengangkan mengalahkan perusahaan besar seperti Facebook dan Google.

Dari prinsip – prinsip yang dia sampaikan dalam berbagai pertemuan besar dan pernyataanya di beberpa kesempatan maka dapat kita ambil kesimpulan bahwa keahlian lain harus dimiliki oleh seorang anak, tidak hanya sekedar mengejar nilai akademis. 

Anak harus mempunyai kemampuan seimbang antara akademis dan skill. Masa bermain seorang anak tidak boleh diabaikan dan dipandang sebagai kegiatan yang remeh atau diabaikan sebab akan berpengaruh kedepanya dalam daya imajinasi serta kepribadian. 

Dari tercukupinya masa bermain dimasa anak-anak, merekapun akan tumbuh menjadi generasi yang kreatif yang dapat menjawab berbagai tantangan di era yang akan datang.


Memang benar apa yang dia sampaiakan, dalam berbagai teori pendidikanpun juga mengatakan hal serupa, Jangan memaksakan anak sebelum masanya. 

Artinya apa, dikala masa bermain bebaskan dia untuk bermain. Di fase / imasa itulah anak kita ajarkan kreatifitas, tata cara dan adab. 

Pada masanya nanti barulah kita masukan ilmu – ilmu lain yaitu dikala fase umur sudah memenuhi dalam menerima ilmu pengetahuan.

Dimasa yang akan datang kerja manusia dapat digantikan oleh robot dan mesin dengan tekhnologi digital yang super canggih akan tetapi kreatifitas, rasa, dan nilai karakter luhur yang kuat hanya akan dimiliki oleh sosok manusia. Maka sisi itulah yang tidak akan bisa disaingi oleh robot dan tekhnologi.

Kreatifitas sangat dibutuhkan dimasa mendatang maka doronglah anak – anak didik kita dimasa sekarang untuk menuju ke pola piker kreatif dan imajinatif. 

 Jack Ma CEO Alibaba Kembali ke Dunia Pendidikan Untuk Menyiapkan Generasi Masa Depan
quotes jack ma, gurune.net


Karena kemenangan persaingan di masa yang akan datang bertumpu pada skill dan daya kreatif yang tinggi.


Itulah pendidikan yang bisa kita petik dari sosok besar Jack Ma yang sekarang sedang dalam puncak karirnya sebagai seorang pengusaha kelas dunia, 

Akan tetapi kesederhanaan dan kemauanya untuk mengabdikan diri didunia pendidikan sangatlah tinggi semoga bisa menginspirasi kita semua sebagai seorang pendidik, pelajar, pengusaha dan aktifis anak serta para orangtua yang membaca artikel ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makanan Sehat

Rilis Aplikasi Pemetaan PMP 2018.04

Termokia Soal Pembahasan