Postingan

Menampilkan postingan dengan label MATERI PPG

Apa Tanggapan Tentang Sastra di Sekolah Dasar ?

Gambar
sastra di sd - gurune.net gurune.net - Bagaimana tanggapan Bapak/Ibu terhadap materi sastra di SD khususnya yang diambil dari sastra lama  yang berupa legenda dan pantun?  Masih relevankah?  Mengapa? Tanggapan mengenai materi sastra di SD khususnya yang diambil dari sastra lama  yang berupa legenda dan pantun  Pada era globalisasi yang semakin menggerus kearifan local yang ada di Indonesia tentunya harus menjadi perhatian khusus bagi para pendidik yang menjadi ujung tombak dalam pembelajaran, yang menjadi teladan dan menjadi filter dari arus globalisasi tersebut.  Siswa harus dibekali landasan kearifan lokal di daerah tempat tinggalnya agar melupakan dasar dalam berkata dan bertindak baik dalam pembelajaran, disekolah maupun di masyarakat.  Sastra lama seperti dongen dan pantun bisa menjadi satu solusi yang dapat digunakan yaitu memperkenalkan kembali kearifan lokal  yang ada di Indonesia.  Membaca teks legenda juga dapat dijadikan pembiasaan membaca setiap hari.  Selain pembiasaan me

Jawaban Materi PPG Bahasa Indonesia Diskusi Modul 2 kb 2

Gambar
Jawaban Materi PPG Bahasa Indonesia Diskusi Modul 2 kb 2  Gurune.net - Ok sob kita akan bahas pertanyaan dari modul 2 kb 2 Materi PPG Bahasa Indonesia, semoga jawaban ini bisa bermanfaat sob.... lihat dulu soalnya ya... Dari berbagai survei, pelajar saat ini kurang menguasai kaidah-kaidah kebahasaan secara baik dan benar dalam berbahasa Indonesia. Menurut Anda, apakah faktor-faktor penyebabnya? Bagaimana Anda memberikan solusi untuk masalah tersebut? Literasi manjadi sebuah keterampilan yang penting dimiliki oleh siswa sebagai keterampilan abad 21 Kemukakan pendapat Bapak/Ibu tentang program literasi dan bagaimana upaya Bbapak/Ibu mengembangakn kemampuan literasi di bidang bahasa Indonesia kepada peserta didik di SD? Catatan:Dasarkan tanggapan Anda menurut teori yang telah Anda pelajari dari modul 2 KB 1 atau referensi lain dengan mencantumkan sumbernya Ini sob jawabanya : Faktor-faktor penyebab pelajar saat ini kurang menguasai kaidah-kaidah kebahasaan secara baik dan benar dalam ber

Materi PPG Kegiatan Belajar II Teori Belajar Kognitif Dan Penerapan Dalam Pembelajaran

Gambar
1. Pengertian Belajar Menurut Teori Kognitif  Teori belajar kognitif berbeda dengan teori belajar behavioristik. Teori belajar kognitif lebih mementingkan proses belajar dari pada hasil belajarnya. Para penganut aliran kognitif mengatakan bahwa belajar tidak sekedar melibatkan hubungan antara stimulus dan respon. Tidak seperti model belajar behavioristik yang mempelajari proses belajar hanya sebagai hubungan stimulus-respon, model belajar kognitif merupakan suatu bentuk teori belajar yang sering disebut sebagai model perseptual. Model belajar kognitif mengatakan bahwa tingkah laku seseorang ditentukan oleh persepsi serta pemahamannya tentang situasi yang berhubungan dengan tujuan belajarnya. Belajar merupakan perubahan persepsi dan pemahaman yang tidak selalu dapat terlihat sebagai tingkah laku yang nampak.  Teori kognitif juga menekankan bahwa bagian-bagian dari suatu situasi saling berhubungan dengan seluruh konteks situasi tersebut. Memisah-misahkan atau membagi-bagi situasi/materi

Menyusun Rancangan Pembelajaran Abad 21

Gambar
rancangan pembelajaran abad21 - gurune.net Gurune.net - Guru sangat berperan dalam membantu perkembangan peserta didik untuk mewujudkan tujuan hidupnya secara optimal.  Minat, bakat, kemampuan, dan potensi yang dimiliki peserta didik tidak akan dapat berkembang secara optimal tanpa bantuan dari seorang guru.  Guru diharapkan memperhatikan peserta didik secara optimal. Itulah sebabnya, guru selain memperhatikan peserta didik secara kelompok juga diharapkan pula memperhatikan peserta didik secara individual.  Oleh karena itu, pendidikan harus dirancang sedemikian rupa dan memungkinkan para peserta didik dapat mengembangkan potensi yang dimiliki secara alami, kreatif dalam suasana kebebasan, kebersamaan, dan tanggung jawab.  Selain itu, pendidikan harus dapat menghasilkan lulusan yang bisa memahami masyarakatnya dengan segala faktor yang dapat mendukung kehidupan mereka di masyarakat (Mudiono, 2017: 2).  Perancangan pembelajaran bisa dimulai dari aspek perilaku (performance) atau dari as