Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2013

Tata Nama Senyawa Poliatomik

Selain menggunakan rumus untuk menunjukkan komposisi molekul dan komposisi senyawa, kimiawan telah mengembangkan suatu sistem penamaan zat berdasarkan komposisinya. Tata nama senyawa kimia adalah cara penamaan senyawa kimia yang sistematis dan telah disepakati secara internasional oleh IUPAC ( International Union Pure and Applied Chemistry ). Dengan cara penamaan yang sistematis akan lebih mudah menentukan nama suatu senyawa dengan mengetahui unsur yang menyusun senyawa tersebut beserta komposisinya. Berdasarkan jumlah atom yang menyusunnya, senyawa kimia dapat dikelompokkan menjadi senyawa biner dan poliatomik . Ion yang terdiri dari dua atom atau lebih yang terikat bersama, disebut ion poliatomik yang umum dijumpai, terutama terdiri dari unsur-unsur bukan logam . Sebagaimana menurut Effendy dalam bukunya A-Level Chemistry : a poliatomi c anion is an anion consisting of two or more atoms chemically bonded together and carrying a net electric charge. Anion poliatomik merupakan anion

Ion Poliatomik

Gambar
  Ion poliatomik adalah suatu ion yang terdiri dari satu molekul dengan atom-atom berikatan kovalen atau dari suatu kompleks logam yang dapat dianggap bertindak sebagai suatu unit tunggal dalam konteks kimia asam basa atau dalam pembentukan garam. Dalam karya-karya yang lebih tua, suatu ion poliatomik dikenal sebagai suatu "radikal", walaupun dalam penggunaannya sekarang istilah radikal merujuk pada radikal bebas yang merupakan jenis tak bermuatan dengan suatu elektron tak berpasangan. Contoh utama ion poliatomik adalah hidroksida dan amonium. Ion Poliatomik di kelompokanmenjadi dua yaitu : 1.       Senyawa Poliatomik Ionik Senyawa Poliatomik ionik terdiri dari senyawa garam poliatomik dan senyawa basa poliatomik. A)       Tata Nama Senyawa Garam Poliatomik Senyawa garam poliatomik adalah senyawa garam yag kation atau anionnya berupa ion poliatomik. Contoh: NH 4 Cl, NaNO 3 dan Na 2 SO 4   Senyawa garam poliatomik diberi nama dengan menyebutkan nama kationnya, kemudian nama