KONSEP GEOGRAFI
Konsep Geografi yang umum merupakan suatu konsep untuk mempelajari dan memahami fenomena perubahan alam serta aspek sosial lainnya. Konsep geografi dapat dibagi menjadi 10, yaitu berdasarkan Keterjangkauan, proses, lokasi, Aglomerasi, Nilai Kegunaan, Geomorfologi, Pola, Interaksi Interdependensi, Diferensiasi Area, dan Keterkaitan Keruangan.
1. Konsep Lokasi
Konsep lokasi adalah konsep utama yang akan digunakan untuk mengetahui fenomena geosfer. Konsep lokasi dibagi atas:
3.Konsep Keterjangkauan(UDAH/TIDAK MUDAH)
Sulit atau mudahnya suatu lokasi untuk dapat dijangkau dipengaruhi oleh lokasi, jarak dan kondisi tempat. Contoh: Surabaya–Jakarta bisa ditempuh dengan bus atau pesawat.
4. Konsep Pola(BENTUK)
Pola merupakan tatanan geometris yang beraturan. Contoh, penerapan konsep pola adalah pola permukiman penduduk yang memanjang mengikuti jalan raya atau sungai.
5. Konsep Geomorfologi( PERMUKAAN BUMI)
Geomorfologi adalah ilmu yang mempelajari tentang bentuk permukaan bumi. Ilmu geografi tidak terlepas dari bentuk-bentuk permukaan bumi, seperti pegunungan, perbukitan, lembah dan dataran. Hal inilah yang menyebabkan permukaan bumi merupakan objek studi geografi.
6.Konsep Aglomerasi(PENGELOMPOKAN)
Aglomerasi merupakan kecenderungan pengelompokan suatu gejala yang terkait dengan aktivitas manusia. Misalnya pengelompokan kawasan industri, pusat perdagangan dan daerah pemukiman.
7.Konsep Nilai Kegunaan(WISATA)
Manfaat yang diberikan oleh suatu wilayah di muka bumi pada makhluk hidup, tidak akan sama pada semua orang. Nilai kegunaan pun bersifat relatif. Misalnya pantai mempunyai nilai kegunaan yang tinggi sebagai tempat rekreasi bagi warga kota yang selalu hidup dalam keramaian, kebisingan dan kesibukan.
8.Konsep Interaksi Interdependensi(TIMBAL BALIK)
Interaksi merupakan terjadinya hubungan yang saling mempengaruhi antara suatu gejala dengan gejala lainnya. Contohnya adalah perbedaan kondisi antara daerah pedesaan dan perkotaan yang kemudian dapat menimbulkan suatu kegiatan interaksi seperti halnya penyaluran kebutuhan pangan, arus urbanisasi maupun alih teknologi.
9.Konsep Diferensiasi Area(PERBANDINGAN TEMPAT)
Fenomena yang berbeda antara tempat yang satu dengan yang lain. Contoh: Areal pedesaan khas dan corak persawahan.
10.Konsep Keterkaitan Keruangan(SATU DENGAN LAIN SALING BERHUBUNGAN)
Keterkaitan antara suatu fenomena dengan fenomena lainnya merupakan suatu keterkaitan keruangan. Misalnya hubungan antara kemiringan lereng di suatu wilayah dengan ketebalan lapisan tanah serta hubungan antara daerah kapur dengan kesulitan air.
SUMBER : CATATAN
http://id.wikipedia.org/wiki/Geografi
http://blogging.co.id/10-konsep-geografi-dan-contohnya-secara-lengkap
1. Konsep Lokasi
Konsep lokasi adalah konsep utama yang akan digunakan untuk mengetahui fenomena geosfer. Konsep lokasi dibagi atas:
- Lokasi absolut(ASTRONOMIS) : lokasi menurut letak lintang dan bujur bersifat tetap. Contoh : Indonesia terletak di antara 6°LU-11°LS dan di antara 95°BT-141°BT.
- Lokasi relatif(GEOGRAFIS BENUA) : lokasi yang tergantung pengaruh daerah sekitarnya dan sifatnya berubah. Contoh: Indonesia terletak antara Benua Asia dan Australia.
A. Jarak Relatif(WAKTU) adalah dua buah objek yang diukur berdasarkan lama perjalanan dengan ukuran waktu. Contohnya : Jarak yang di tempuh antara Indonesia ke China adalah 8 jam. Namun ada yang mengatakan bahwa jarak yang ditempuh dari Indonesia ke China adalah 50 Jam. 8 jam ditempuh dengan pesawat terbang, dan 50 jam ditempuh dengan kapal laut. Jadi konsep jarak ini dinamakan konsep jarak relatif
B. Jarak Mutlak/Absolut (SATUAN)adalah jarak dua buah objek yang diukur berdasarkan ukuran panjang dengan satuan yang telah terstandarisasi seperti mil atau kilo meter. Contohnya : Jarak antara Indonesia ke China adalah 3129 Mil. Jarak ini telah memiliki standar mutlak dan tidak dapat diumpamakan.
3.Konsep Keterjangkauan(UDAH/TIDAK MUDAH)
Sulit atau mudahnya suatu lokasi untuk dapat dijangkau dipengaruhi oleh lokasi, jarak dan kondisi tempat. Contoh: Surabaya–Jakarta bisa ditempuh dengan bus atau pesawat.
4. Konsep Pola(BENTUK)
Pola merupakan tatanan geometris yang beraturan. Contoh, penerapan konsep pola adalah pola permukiman penduduk yang memanjang mengikuti jalan raya atau sungai.
5. Konsep Geomorfologi( PERMUKAAN BUMI)
Geomorfologi adalah ilmu yang mempelajari tentang bentuk permukaan bumi. Ilmu geografi tidak terlepas dari bentuk-bentuk permukaan bumi, seperti pegunungan, perbukitan, lembah dan dataran. Hal inilah yang menyebabkan permukaan bumi merupakan objek studi geografi.
6.Konsep Aglomerasi(PENGELOMPOKAN)
Aglomerasi merupakan kecenderungan pengelompokan suatu gejala yang terkait dengan aktivitas manusia. Misalnya pengelompokan kawasan industri, pusat perdagangan dan daerah pemukiman.
7.Konsep Nilai Kegunaan(WISATA)
Manfaat yang diberikan oleh suatu wilayah di muka bumi pada makhluk hidup, tidak akan sama pada semua orang. Nilai kegunaan pun bersifat relatif. Misalnya pantai mempunyai nilai kegunaan yang tinggi sebagai tempat rekreasi bagi warga kota yang selalu hidup dalam keramaian, kebisingan dan kesibukan.
8.Konsep Interaksi Interdependensi(TIMBAL BALIK)
Interaksi merupakan terjadinya hubungan yang saling mempengaruhi antara suatu gejala dengan gejala lainnya. Contohnya adalah perbedaan kondisi antara daerah pedesaan dan perkotaan yang kemudian dapat menimbulkan suatu kegiatan interaksi seperti halnya penyaluran kebutuhan pangan, arus urbanisasi maupun alih teknologi.
9.Konsep Diferensiasi Area(PERBANDINGAN TEMPAT)
Fenomena yang berbeda antara tempat yang satu dengan yang lain. Contoh: Areal pedesaan khas dan corak persawahan.
10.Konsep Keterkaitan Keruangan(SATU DENGAN LAIN SALING BERHUBUNGAN)
Keterkaitan antara suatu fenomena dengan fenomena lainnya merupakan suatu keterkaitan keruangan. Misalnya hubungan antara kemiringan lereng di suatu wilayah dengan ketebalan lapisan tanah serta hubungan antara daerah kapur dengan kesulitan air.
SUMBER : CATATAN
http://id.wikipedia.org/wiki/Geografi
http://blogging.co.id/10-konsep-geografi-dan-contohnya-secara-lengkap
Komentar
Posting Komentar