Termokia Pembahasan

1. Pada reaksi antara 2mol H2 dan 1mol O2 untuk membentuk 2mol air, dilepaskan kalor sebesar 116 kkal. Besarnya kalor yang dibebaskan pada pembentukan 90 gram air adalah ….
  1. 116 kkal                                        D. 580 kkal
  2. 290 kkal                                        E. 58 kkal
  3. 232 kkal
Pembahasan:
Pada pembentukan 2 mol H2O(l), q = - 116 kkal.
n air = 90 g / 18 g/mol = 5 mol.
q untuk 5 mol air = 5/2 x - 116 kkal = - 290 kkal.
Kalor yang dibebaskan sebesar 290 kkal.
Jawaban: B.
2. Kalor pembakaran asetilena pada reaksi: C2H2(g) + 2½ O2(g) → 2CO2(g) + H2O(l) ialah - a kJ/mol sedangkan kalor pembentukan CO2(g) = - b kJ/mol, H2O(l) = - c kJ/mol. Menurut Hukum Hess, kalor pembentukan asetilena ialah ….
  1. - a + 2b + c                                     D. a + 2b + c
  2. - a - 2b + c                                      E. a - 2b - c
  3. - a + 2b - c
Pembahasan:
Bila diketahui kalor pembakaran (ΔHc) dan kalor pembentukan (ΔHf), ditanyakan ΔHf, maka gunakan rumus ΔHc = ∑ΔHf Produk - ∑ΔHf Reaktan.
- a = (- 2b - c) - x
x = a - 2b - c
Jawaban: E.
3. Kalor reaksi: ZnS + 2O2 → ZnSO4 adalah 188,8 kkal. Jika kalor pembentukan ZnSO4 = 230,1 kkal, kalor pembentukan ZnS adalah ….
  1. - 418,9 kkal                                                D. + 11,3 kkal
  2. + 418,9 kkal                                               E. - 82,6 kkal
  3. + 41,3 kkal
Pembahasan:
Karena menyangkut kalor pembentukan (ΔHf), berarti menggunakan rumus:
ΔHr = ∑ΔHf Produk - ∑ΔHf reaktan
188,8 = 230,1 - x
x = 41,3 kkal
Jawaban: C
Ingatlah bahwa ΔHf adalah perubahan entalpi (kalor) pembentukan suatu senyawa yang dibentuk dari unsur-unsurnya, bukan pembentukan unsur. Karena itulah untuk unsur seperti gas oksigen, O2 tidak termasuk dalam perhitungan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Tahunan Terbaru PJOK Untuk Jenajang SD

Sistem Reporduksi

Perpanjangan Waktu Pendaftaran Pretest & Persyaratan Pendaftaran Calon Peserta PPG Dalam Jabatan

Pengertian, Ciri - ciri dan Contoh Pantun

Kesetimbangan Kelarutan Part 1